HOME

follow us in twitter

follow us in twitter

Selasa, 25 Mei 2010

Pameran Batik di Korea Selatan


Sejak tanggal 2 April 2010, di gedung Korea Foundation Cultural Centre di Seoul, diadakan pameran Kain Batik Indonesia. Pameran ini adalah pertama kalinya batik dipamerkan secara khusus di Korea. Pengunjung dapat menyaksikan berbagai macam kain batik dari berbagai daerah di Indonesia. Thanks Seoul!

Java weave – INSIDE JoongAng Daily.

Credit : batikindonesia

Kamis, 20 Mei 2010

Hubungan Bilateral Indonesia-Korea dan Pentingnya Studi di Korea

Hubungan kenegaraan antara Indonesia dan Korea Selatan telah berjalan selama lebih dari empat dasawarsa sejak kedua negara tersebut menandatangani persetujuan pembukaan hubungan diplomatik kenegaraan tingkat konsuler pada 1966. Sebagai langkah pertama dimulainya hubungan kenegaraan resmi antara Indonesia-Korea, dalam hubungan diplomatik tingkat konsuler tersebut dibuka banyak kesempatan bagi kedua negara untuk bekerja sama di berbagai bidang demi tercapainya kepentingan kedua negara. Demikian awal paparan Prof Dr Yang Seung-Yoon (Professor Hankuk Univercity of Forign Studies) yang disampaikan pada pidato ilmiah dies natalis ke-50 Universitas Janabadra sabtu (25/10).

Lebih lanjut menegaskan bahwa Hubungan ekonomi merupakan salah satu hubungan yang peningkatannya banyak dipengaruhi oleh peningkatan hubungan bidang politik. Bersama dengan adanya peningkatan hubungan Indonesia-Korea di bidang politik, hubungan kerjasama ekonomi pun mengalami peningkatan yang cukup pesat. Hubungan kerjasama ekonomi ini dimanfaatkan oleh kedua negara untuk saling mengisi satu sama lain, yaitu keunggulan Indonesia dalam hal sumber daya alam, tenaga kerja, serta pasar yang luas dan aktif, dapat melengkapi keunggulan Korea dalam hal modal dan teknologi yang memadai, demikian juga sebaliknya.

Dalam proses selanjutnya, hubungan kedua negara di bidang kebudayaan muncul sebagai salah satu aspek dari hubungan bidang ekonomi dan politik. Sejalan dengan semakin banyaknya kalangan pebisnis dari kedua negara yang masuk ke wilayah negara lain, jumlah wisatawan dan kerjasama di bidang pariwisata pun meningkat. Banyaknya warga Korea yang tinggal di Indonesia dan warga Indonesia di Korea mendorong berjalannya proses kerjasama timbal-balik di bidang kebudayaan antara masyarakat kedua negara, yang kemudian terus berkembang sampai pada tingkat lembaga dan pemerintahan daerah.
Untuk memperkokoh hubungan kedua negara dalam rangka lebih memajukan hubungan kerjasama pada abad ke-21, kedua belah pihak diharapkan dapat memainkan perannya masing-masing. Demi memenuhi berbagai tuntutan yang timbul akibat besarnya negara dan bangsa, Indonesia diharapkan dapat secepatnya mengembangkan ekonomi nasional dan memulihkan posisi diplomatiknya dalam politik internasional seperti pada masa Bung Karno. Letak geografis yang sangat strategis yang dimiliki Indonesia pasti akan dapat mendorong Pemerintah Indonesia yang berpusat di Jakarta untuk berinisiatif membuka jalur laut internasional yang baru antara Selat Makasar dan Selat Lombok. Hal itu pasti akan dapat tercapai apabila kerja keras itu ditunjang oleh situasi politik nasional yang baik pada masa pemerintahan sipil di Indonesia.

Di sisi lain, Korea diharapkan dapat secepatnya menuntaskan permasalahan yang berkaitan dengan hubungannya dengan Korea Utara setelah masalah nuklir Korea Utara terpecahkan. Untuk itu, Korea Selatan harus berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut. Dalam hal upaya normalisasi Semenanjung Korea, Pemerintah Korea Selatan juga akan memegang peran penting di antara 4 negara besar di sekelilingnya, yaitu Cina, Jepang, Amerika Serikat, dan Rusia, karena persaingan antara Cina dan Jepang sudah mulai terlihat dalam berbagai bidang di Asia Timur. Persaingan dua negara itu diperkirakan akan berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Pada saat itu, Korea kiranya akan dapat berfungsi sebagai penengah dan dengan itu dapat berlaku sebagai perwakilan regional sementara di Asia Timur Jauh.

Dengan demikian, perwakilan Indonesia di Asia Tenggara dan perwakilan regional sementara Korea Selatan di Asia Timur Jauh diharapkan akan dapat bertugas, berfungsi, dan berperan dengan lebih baik lagi supaya kedua negara dapat memimpin proses globalisasi Asia Timur pada abad ke-21. Pihak Korea Selatan sangat mengharapkan agar Indonesia dapat berperan dalam upaya pemulihan hubungan Korea Selatan dengan Korea Utara mengingat bahwa dalam sejarah politik modern, Indonesia mempunyai hubungan baik dengan Korea Utara di masa Gerakan Non-Blok maupun dengan Korea Selatan di masa globalisasi. Hubungan Korea Selatan-Indonesia di masa Asia Timur yang sedang berkembang maju itu pasti akan dapat menguntungkan semua pihak.

Pada abad ke-21 dapat dipastikan bahwa bidang kelautan akan memasuki babak baru. Setelah berakhirnya masa persaingan ideologi, semua negara di dunia ini sedang giat-giatnya ikut serta dalam persaingan ekonomi dan perdagangan. Hal itu berarti bahwa jasa pengangkutan “raksasa”, kapal laut yang berkapasitas besar, dan jalur pelayaran yang semakin luas akan sangat diperlukan. Pada saat itu semua negara harus membuka atau setidaknya ikut mencari potensi kelautan baru sambil mencari jalur perairan bagi kapal-kapal pengangkut yang sangat besar. Di masa itu, Indonesia dan Korea dapat memegang peran penting sambil memperbesar keuntungan bagi masing-masing negara. Indonesia sebagai negara bahari terbesar yang memiliki Selat Malaka yang saat ini sudah sangat macet dan dangkal itu pasti akan sangat memerlukan pembukaan jalur pelayaran baru. Dengan memanfaatkan jalur baru itu, Indonesia pasti akan mendapat banyak manfaat, baik di bidang ekonomi maupun politik internasional, serta akan dapat meningkatkan kewibawaan nasional.

Dalam masa tersebut, Indonesia sangat diharapkan dapat menjalin kerja sama yang erat dengan Korea Selatan yang terkenal sebagai negara industri perkapalan di dunia, khususnya sebagai produsen kapal raksasa di dunia. Upaya Indonesia untuk membuka jalur pelayaran dan usaha Korea dalam membuat kapal yang lebih canggih lagi pasti akan sangat menguntungkan kedua belah pihak. Dalam kerjasama pada abad ke-21 itu nanti, kedua negara pasti akan mencari cara untuk lebih mempererat hubungan yang telah terjalin dan meningkatkan keuntungan ekonomi masing-masing.

Secara ilmiah, Korea memiliki beberapa kekhasan yang dapat dijadikan sebagai objek penelitian atau kajian yang menarik. Korea merupakan suku bangsa yang menjaga sejarah yang panjang, negara yang terbagi dan masih menyisakan ideologi Perang Dingin, negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi dalam situasi buruk, negara yang memiliki kebudayaan yang tetap memperlihatkan identitas Dunia Timur, negara yang memiliki letak geopolitis-strategis di tengah negara adikuasa, negara yang memiliki sifat kemasyarakatan yang murni, dan sebagainya merupakan contoh-contoh yang dapat ditampilkan. Sejarah dunia jelas mempelajari bahwa bahasa, sejarah, dan kebudayaan dapat menghubungkan dan mengaitkan dua bangsa yang berlainan.

Credit : Janabadra

Indonesia-Korea Tingkatkan Kerjasama Energi Lewat IKEF


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, diagendakan akan memimpin rapat The 3th Indonesia-Korea Energy Forum (IKEF) pada 25-26 Maret 2010 di Seoul, Korea untuk peningkatan investasi dan kerja sama di bidang energi. Hal ini disampaikan oleh Menteri ESDM Darwin Z Saleh, di Gedung Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu (17/3).

Dikatakannya bahwa, Korea merupakan negara maju yang sedang berkembang. Dalam rapat tersebut terdapat beberapa target yaitu peningkatan nilai investasi dan mempererat hubungan bilateral dengan cara membentuk sebuah perusahaan joint venture dalam industri baja. Sayang dirinya tidak menjelaskan berapa nilai investasi yang akan disepakati.

Sebelumnya, dijadwalkan pula delegasi Indonesia yang akan menghadiri pertemuan tersebut, antara lain Ditjen Migas, Ditjen LPE, Ditjen Minerba Pabum, Balibang KESDM, Badan Geologi, BPMigas, BUMN sektor ESDM dan perusahaan swasta yang terkait kerja sama bidang ESDM dengan Korea. Khusus migas, tema yang akan dibahas pada pertemuan itu, antara lain gas metana batu bara (coal bed methane/CBM), kebijakan alokasi gas, rencana pembangunan infrastruktur LNG receiving terminal dan clean development mechanism.

Penyelenggaraan The 3th IKEF ini bersamaan dengan pertemuan The 2nd Joint Task Force (JTF) Indonesia-Korea. Ini merupakan wadah pertemuan bilateral Indonesia-Korea yang membahas mengenai kemajuan atau perkembangan yang meliputi pembicaraan dari berbagai kementerian atau unit terkait dan diikuti oleh pemerintah serta swasta.

Kerja sama bilateral Indonesia-Korea Selatan dimulai pada 1979. Pertemuan tersebut membahas kebijakan-kebijakan di bidang energi diantara kedua negara, perdagangan LNG, minyak mentah, hasil kilang, batu bara dan kerja sama dalam pengembangan minyak, gas bumi, batu bara dan tenaga listrik. Pada periode 1979-2006, Indonesia dan Korea telah melaksanakan pertemuan bilateral sebanyak 21 kali yang terbentuk dalam Joint Committee on Energy.

Pada 4 Desember 2006 bersamaan dengan Joint Committee ke 22, disepakati untuk lebih meningkatkan dan mengintensifkan kerja sama sektor energi yang melibatkan swasta dari kedua negara. Ini ditandai dengan kesepakatan pembentukan Energy Forum yang diharapkan menjadi wadah baru bagi kerja sama Indonesia-Korea, menggantikan Joint Committee.

Credit : wartaekonomi

Rabu, 28 April 2010

Green Peas

Lyric by SS501

English Version


EeComposed by: Steven Lee
Arranged by: Steven Lee

One summer, in my eyes
Shines a green star, You
We, to each other, our love blossomed

Like the stars in the night sky
Sparkling green star
That look is so very lovely

And every one of the moments that we’re together
And every one of the promises that we made
Also, every hour that we’re together
All of it
Forever, we will hold on to

Chorus
I want to become a star
Wherever on this earth
No matter at what time
(I want to) shine for you all
24/7 from Monday to Sunday night
Together with us, (you) will be happy

And as I cry
And as I laugh
None other than you, always at my side

And whoever can say whatever (they want)
Unchanging, one and the same
Our love will be together forever

Always, like sparkling stars
In all the time that we are together
Will shine even more brightly
Forever
Precious green star
My love

Chorus
I want to become a star
Wherever on this earth
No matter at what time
(I want to) shine for you all
24/7 from Monday to Sunday night
Together with us, (you) will be happy

(All of you) your love, thank you
We swear we love you
All for you

Chorus
I want to become a star
Wherever on this earth
No matter at what time
(I want to) shine for you all
24/7 from Monday to Sunday night
Together with us, (you) will be happy

High up in the sky, no matter where you all are
No matter at what time
(I want to) shine for you all
24/7 from Monday to Sunday night
Together with us, (you) will be happy

Together with us

Will be happy


Korean Version


Wan.Du.Kong (Green Peas)

han yeoreum nae nunsoge
bichwojin chorokbyeol neo
urin seoro sarangeul piwotji

bamhaneul byeoldeulcheoreom
bitnaneun chorokbyeol
geu moseup neomuna sarangseureopdago

uri hamkke han sungando
uriga hamkke han yaksokdo
tto uriga hamkke han sigan modu
yeongwonhi jikyeogagiro hae

jeo byeori doeeo i sesang eodira haedo
eonjekkajina neohuideureul bichwojulge
24/7 from monday to sunday night
uriwa hamkke haengbokhal geoya

nal utge haneungeotdo
nal ulge haneungeotdo
baro neoya neul naegyeote isseo

geu nuga mworahaedo
byeonhaji annneun han gaji
uriui sarangeun yeongwonhi hamkke hae

hangsang bitnaneun byeol cheoreom
uriga hamkke hal sigandeul

deo barkge bichwojulge yeongwonhi
sojunghan chorokbyeol nae sarang

jeo byeori doeeo i sesang eodira haedo
eonjekkajina neohuideureul bichwojulge
24/7 from monday to sunday night
uriwa hamkke haengbokhalgeoya

neohuideurui sarangi gomawo
saranghae urin maengsehae
all for you

jeo byeori doeeo i sesang eodira haedo
eonjekkajina neohuideureul bichwojulge
24/7 from monday to sunday night
uriwa hamkke haengbokhalgeoya

bam haneul nopi neohuiga eodira haedo
eonjekkajina neohuideureul bichwojulge
24/7 from monday to sunday night
uriwa hamkke haengbokhalgeoya

uriwa hamkke~

haengbokhalgeoya

Credits: DSP Media + (English Translation) Feissy@Quainte501
Please repost with full credit.

Credit: VALXD@Quainte501.com for Romanization
Credit: Feissy@Quainte501.com for Korean lyrics

Love Like This

Lyrics by: Park Hae In
Composed by: Steven Lee, Sean Alexander, Drew Ryan Scott
Arranged by: Steven Lee, Sean Alexander, Drew Ryan Scott

Narration: Love like this














English Version


Verse 1
Hyung Jun:
Hey girl, now I show you
Stop your heart
Won’t you, my girl (my girl)

Jung Min:
Always hesitant, you are really a fool
Really a fool Oh~
Talk to me

Kyu Jong:
Why, you don’t know
You don’t know me
I wish that you will take away my whole heart

Young Saeng:
(I have) no hesitation
No trembling (not nervous) My love!

Chorus
Love, come to me.
You, like this So Love, waiting for you girl
True Love, approach (me). You, like this
One Love, you, me, you come to me.

Verse 2
Jung Min:
Hey Girl! Today of all days, you look prettier
My heart’s key ~ Owner (is) none other than you Girl ~

Hyun Joong:
If (I) recall, I am very nervous
Precious you, none other than you, my Baby Baby

Hyung Jun:
Why, don’t you know
You don’t know me
I wish that you will take away my whole heart

Young Saeng:
I don’t need another
I only wish for Your Love!

Chorus
Love, come to me. You, like this
So Love, waiting for you girl
True Love, approach (me). You, like this
One Love, you, me, you come to me.

Love, come to me. You, like this
So Love, waiting for you girl
True Love, approach (me). You, like this
One Love, you, me, you come to me

Bridge
Hyun Joong: I need you
Jung Min: You need me
Kyu Jong: We will eventually be together
Hyung Jun: Don’t hesitate, follow me only
Young Saeng: Now~~~


Korean Version

Hey Girl, ijen neoreul boyeojwo naege
geuman neoui mameul
Won’t you, my girl (my girl)

hangsang mangseorineun neon jeongmal babo
jeongmal neoneun babo
o~ malhaejwoyo

wae, neon moreuni
neon nal moreuni
neol wonhaneun nae mam modu da gajyeogajwo

naege geochim eobsi
tteollim eobsi your love!

Chorus:
Love, naege wa. neon, like this.
So Love, gidarin neoran girl
True love, dagawa neon like this.
One Love, neon naege neon naegero

Love, naege wa. neon, like this.
So Love, gidarin neoran girl
True love, dagawa neon like this.
One Love, neon naege neon naegero

Hey Girl! oneul ttara deo yeppeo boyeo.
nae mamui Key~juin baro neon Girl~

neol tteoollimyeon, naneun neomu tteollyeo
sojunghan neo baro naui Baby Baby

wae, neon moreuni, wae
neon nal moreuni wae
neol wonhaneun nae mam modu da gajyeogajwo.

ttan geon pillyo eobseo
ojik wonhaneun geon Your Love!

Chorus:
Love, naege wa. neon, like this.
So Love, gidarin neoran girl
True love, dagawa neon like this.
One Love, neon naege neon naegero

Love, naege wa. neon, like this.
So Love, gidarin neoran girl
True love, dagawa neon like this.
One Love, neon naege neon naegero

I need you,
You need me.
urineun gyeolguk hamkke hal kkeoya
mangseorijima, naman ttarawa
ijen~~~yeah~

Chorus:
Love, naege wa. neon, like this.
So Love, gidarin neoran girl
True love, dagawa neon like this.
One Love, neon naege neon naegero

Bridge:
Love, naege wa. neon, like this.
So Love, gidarin neoran girl
True love, dagawa neon like this.
One Love, neon naege neon naegero

Credit: VALXD@Quainte501.com for Romanization
Credit: Feissy@Quainte501.com for the Korean Lyrics
Credits: DSP Media + (English Translation) Feissy@Quainte501

Selasa, 27 April 2010

Pemecahan Korea

Pemecahan Korea secara efektif dimulai pada 8 September 1945, ketika Amerika Serikat menduduki zona bagian selatan semenanjung, sementara Uni Soviet mengambil alih daerah di atas garis 38 derajat lintang utara.

  • Tanggal 22 November 1943 pada Konferensi Kairo, disetujui bahwa Korea akan dibebaskan dan merdeka.
  • Dalam konferensi di Yalta bulan Februari tahun 1945, disetujui bahwa Korea akan dibagi ke dalam wilayah 4 perwakilan (gabungan) negara (trusteeship).
  • Tanggal 9 Agustus 1945, tentara Uni Soviet memasuki Korea sebelah utara dari Siberia.
  • Tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyingkir dari Korea setelah kekalahannya dari tentara sekutu
  • Bulan Desember 1945, sebuah konferensi di Moskow mendiskusikan tentang masa depan Korea dan dibuatlah Komisi Gabungan Soviet-AS. Komisi ini mendiskusikan tentang pengesahan pemerintahan nasional di Korea.
  • Bulan September 1947, AS mengajukan permintaan Korea kepada Majelis Umum PBB

Harapan untuk penyatuan dan kemerdekaan Korea secara cepat menguap akibat pengaruh dari Perang Dingin dan ketidaksetujuan terhadap rencana pembentukan negara komunis pihak utara sehingga akhirnya tahun 1948 Korea terpecah menjadi dua negara yang berbeda ideologi, sistem ekonomi dan sosial. Tanggal 12 Desember 1948, dengan resolusi 195 [24] dalam sidang Majelis Umum PBB ke 3, PBB menyatakan bahwa Korea Selatan (Republic of Korea) adalah satu-satunya pemerintahan Korea yang sah. Pada bulan Juni 1950 Perang Korea pecah ketika pihak Korea Utara menyerbu Korea Selatan dengan melewati garis pararel 38 derajat, yang mengakhiri semua kemungkinan dan harapan akan reunifikasi kedua Korea.

Source : http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Korea

Sejarah Korea

Sejarah Korea bermula dari zaman Paleolitik Awal sampai dengan sekarang [1]. Kebudayaan tembikar di Korea dimulai sekitar tahun 8000 SM, dan zaman neolitikum dimulai sebelum 6000 SM yang diikuti oleh zaman perunggu sekitar tahun 2500 SM. Kemudian Kerajaan Gojoseon berdiri tahun 2333 SM [2]. Baru pada abad ke-3 SM Korea mulai terbagi-bagi menjadi banyak wilayah kerajaan.

Pada tahun satu Masehi, Tiga Kerajaan Korea seperti Goguryeo, Silla dan Baekje mulai mendominasi Semenanjung Korea dan Manchuria. Tiga kerajaan ini saling bersaing secara ekonomi dan militer. Koguryo dan Baekje adalah dua kerajaan yang terkuat, terutama Goguryeo, yang selalu dapat menangkis serangan-serangan dari Dinasti-dinasti Cina. Kerajaan Silla perlahan-lahan menjadi kuat dan akhirnya dapat menundukkan Goguryeo. Untuk pertama kalinya Semenanjung Korea berhasil disatukan oleh Silla pada tahun 676 menjadi Silla Bersatu. Para pelarian Goguryeo yang selamat mendirikan sebuah kerajaan lain di sisi timur laut semenanjung Korea, yakni Balhae.

Silla Bersatu akhirnya runtuh di akhir abad ke-9, yang juga mengakhiri masa kekuasaan Tiga Kerajaan. Kerajaan yang baru, Dinasti Goryeo, mulai mendominasi Semenanjung Korea. Kerajaan Balhae runtuh tahun 926 karena serangan bangsa Khitan dan sebagian besar penduduk serta pemimpinnya, Dae Gwang hyun, mengungsi ke Dinasti Goryeo. Selama masa pemerintahan Goryeo, hukum yang baru dibuat, pelayanan masyarakat dibentuk, serta penyebaran agama Buddha berkembang pesat. Tahun 993 sampai 1019 suku Khitan dari Dinasti Liao meyerbu Goryeo, tapi berhasil dipukul mundur. Kemudian di tahun 1238, Goryeo kembali diserbu pasukan Mongol dan setelah mengalami perang hampir 30 tahun, dua pihak akhirnya melakukan perjanjian damai.

Pada tahun 1392, Taejo dari Joseon mendirikan Dinasti Joseon setelah menumbangkan Goryeo. Raja Sejong (1418-1450) mengumumkan penciptaan abjad Hangeul. Antara 1592-1598, dalam Perang Imjin, Jepang menginvasi Semenanjung Korea, tapi dapat dipatahkan oleh prajurit pimpinan Admiral Yi Sun-shin. Lalu pada tahun 1620-an sampai 1630-an Dinasti Joseon kembali menderita serangan dari (Dinasti Qing).

Pada awal tahun 1870-an, Jepang kembali berusaha merebut Korea yang berada dalam pengaruh Cina. Pada tahun 1895 Maharani Myeongseong dibunuh oleh mata-mata Jepang [3] Pada tahun 1905, Jepang memakasa Korea untuk menandatangani Perjanjian Eulsa yang menjadikan Korea sebagai protektorat Jepang, lalu pada 1910 Jepang mulai menjajah Korea. [4] Perjuangan rakyat Korea terhadap penjajahan Jepang dimanifestasikan dalam Pergerakan 1 Maret dengan tanpa kekerasan. Pergerakan kemerdekaan Korea yang dilakukan Pemerintahan Provisional Republik Korea lebih banyak aktif di luar Korea seperti di Manchuria, Cina dan Siberia.

Dengan menyerahnya Jepang di tahun 1945, PBB membuat rencana administrasi bersama Uni Soviet dan Amerika Serikat, namun rencana tersebut tidak terlaksana. Pada tahun 1948, pemerintahan baru terbentuk, yang demokratik (Korea Selatan) dan komunis (Korea Utara) yang dibagi oleh garis lintang 38 derajat. Ketegangan antara kedua belah pihak mencuat ketika Perang Korea meletus tahun 1950 ketika pihak Korea Utara menyerang Korea Selatan.


Source : http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Korea

orea
 

Blog Template by YummyLolly.com
Sponsored by Free Web Space